Pahami Cara Mengatasi Keseringan Pegal dan Nyeri Bahu

cara mengatasi keseringan nyeri bahu
Setiap orang pasti pernah merasakan nyeri di bagian tubuhnya. Mulai dari nyeri kepala, nyeri leher, nyeri bahu, nyeri siku, nyeri pergelangan tangan, nyeri pinggang bawah, dan nyeri lutut.

Ada yang disikapi dengan baik, ada yang dianggap remeh. Semua persepsi tersebut tergantung dari cepat hilangnya keluhan, dan ketersedian informasi yang benar. Karena itu penanganan yang tidak rutin akan menimbulkan keluhan berkepanjangan.

Nyeri bahu merupakan satu penyebab nyeri yang bersifat lama (kronik). Sendi bahu ini merupakan sendi putar yang terdiri banyak struktur tubuh. Struktur tersebut mulai dari otot, tendon, ligamen yang memegang sendi, cairan sendi dan tulang. Arah gerakan sendi bahu ini sangat luas sehingga rentan untuk menimbulkan keluhan nyeri.

Mengapa Timbul Nyeri Bahu?

Diagram alur penanganan nyeri sendi akan membantu kita menelusuri penyebabnya. Hal utama bagi penderita nyeri bahu adalah apakah ada faktor cedera / luka.

Setelah dokter memeriksa menemukan nyeri lokal, terbatas gerakan sendi dan hasil foto rongent menunjukkan adanya retak, patah tulang atau dislokasi tulang sendi, maka harus segera ke dokter bedah tulang atau ortopedi.

Sebaliknya apabila tidak ada unsur cedera, maka kita harus melihat penyebab nyeri bahu apakah dari luar atau dalam bahu. Nyeri dari dalam bahu dapat dibagi menjadi penyebab dari dalam sendi atau luar sendinya.

Penyebab dari dalam sendi dapat diketahui dari pemeriksaan pasien dan bantuan alat penunjang. Penyebab nyeri bahu dari dalam sendi, misalnya robeknya otot bahu, peradangan ujung otot bahu, perlengketan capsul tulang bahu dan lain-lain.

Adapun penyebab dari luar bahu seperti cedera saraf yang lewat bahu, radang ujung otot lengan atas, dan lainnya.

Gejala Nyeri Sendi

Gejala nyeri bahu ini sangat bervariasi dari ringan sampai dengan berat. Adanya keterbatasan gerak normal bahu karena nyeri lokal dan bengkak. Ada juga rasa kebas sehingga ada perasaan tidak nyaman saat bahu digerakkan. Kesulitan untuk menggerakkan bahu ke arah tertentu dan ke semua arah terkadang juga didapatkan.

Begitu banyak kemungkinan penyakit pada nyeri bahu maka dokter perlu melakukan pemeriksaan fisik di samping melakukan serangkaian pertanyaan seputar keluhan nyeri.

Ada beberapa pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk memastikan diagnosis tersebut seperti USG, X-Ray, EMG, MRI dan pemeriksaan darah. Penanganan nyeri bahu dapat dilakukan dari tahap pencegahan/preventif sampai pengobatan.
Pencegahan merupakan poin penting dalam setiap penyakit. Anda bisa mencoba menggunakan alat kesehatan terapi leher & bahu Luvina Neck Stretcher.

Selain itu, posisi ergonomis dalam setiap tindakan yang melibatkan bahu sangat penting untuk mencegah nyeri bahu. Apalagi melakuan pekerjaan atau aktifitas yang berulang setiap hari.

Bagikan Artikel

Related Posts

Previous
Next Post »