Awas, Sering Main Gadget Bisa Picu Penyakit Ini!

Ajeng Tria Add Comment

Gaya hidup masyarakat modern saat ini tak bisa dijauhkan dari perangkat pintar. Risiko penyakit yang timbul akibat kebiasaan tersebut juga semakin banyak. Salah satu yang tidak disadari adalah spondylosis cervical atau lebih awam dikenal sebagai kecetit saraf leher.

Mungkin Anda berasumsi bahwa kecetit leher dikaitkan dengan masalah otot (spasme otot), padahal gejala nyeri serupa yang timbul di area leher mungkin saja terjadi akibat spondylosis cervical.

Kecetit saraf leher (spondylosis cervical) adalah kondisi yang biasa diderita oleh orang usia 40an ke atas. Namun tak menutup kemungkinan usia muda bisa terkena penyakit yang amat menyakitkan dan tidak bisa dikenali kecuali melalui rontgen. Hal ini tak lain karena gaya hidup anak zaman sekarang yang terlalu asik dengan gadget mereka, dan mengabaikan posisi leher.

Posisi tulang leher normalnya agak bengkok ke belakang, justru akan bermasalah saat tulang leher mulai memiliki posisi lurus atau justru bengkok ke depan. Kebiasaan yang biasanya membuat tulang leher menekuk ke depan ini adalah menonton televisi sambil tiduran.

Apalagi nonton tv sambil tiduran bantal dua, nonton satu jam, tapi ditonton tv sampai ketiduran itu beban buat leher. Dua tahun rusak, berikutnya setelah rusak, tulang ketemu tulang tiap hari, itu baru proses pengapuran.

Masalah yang ditemui di Indonesia, umumnya dengan kondisi sudah mengalami pengapuran, yang artinya telah terjadi kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut selama dua tahun. Karena di tahap awal, yang rusak adalah bagian bantalan leher.

Jangan sepelekan penyakit ini, karena jika semakin parah, sangat mungkin pasien mengalami kelumpuhan. Jika sumsum yang tertekan, pasien akan mengalami gangguan bernapas, gerakan usus yang lambat akhirnya juga memengaruhi buang air besar, buang air kecil yang tidak bisa ditahan.

Oleh sebab itu, disarankan agar sebaiknya membiasakan mengurangi waktu bermain gadget, maksimal dua jam dan usahakan dalam posisi kepala dan leher tidak menunduk, agar pencegahan lebih maksimal jangan lupa untuk gunakan alat terapi kesehatan leher.

Kemudian, bagi pekerja kantoran, usahakan untuk memposisikan komputer tidak dibawah yang membuat leher harus menunduk, kemudian jangan membawa apapun di tempat tidur.

Tempat tidur di desain bukan untuk duduk, tapi untuk tidur yang nyaman, apalagi belajar, bekerja di tempat tidur. Kursi malas lebih bagus jangan di tempat tidur.

5 Gejala Batu Ginjal yang Harus Diwaspadai

Ajeng Tria Add Comment

Masalah pada ginjal dapat berakibat fatal. Sayangnya, banyak orang yang tidak memperhatikan gejalanya, terlebih saat buang air kecil.

Anda mungkin pernah mendengar batu ginjal sebelumnya. Batu ginjal ini bentuknya kecil, yang merupakan endapan mineral keras yang terbentuk di ginjal Anda. Mereka biasanya terdiri dari mineral tertentu.

Batu ginjal biasanya terbentuk saat seseorang mengalami penurunan volume urin atau peningkatan mineral pada air kencing yang membentuk batu.

Namun, jika Anda tidak mengenali gejalanya batu ginjal, Anda dapat beranggapan bahwa masalah pada urine akibat infeksi saluran kencing (bisa menggunakan celana dalam kesehatan) atau usus buntu. Karenanya, penting untuk mengetahui gejala batu ginjal yang paling umum berikut.

1. Nyeri di punggung, perut atau bagian samping
Ini terjadi karena ureter (tabung kecil yang mengeluarkan urine dari ginjal ke kandung kemih) terhalang dengan batu. Ini yang memicu rasa sakit di sekitar ginjal (yang terletak di tengah punggung) dan bisa menyebar ke perut bagian bawah atau paha.

2. Sakit atau rasa terbakar saat buang air kecil
Ini biasanya terjadi ketika sebuah batu akan meninggalkan ureter Anda dan masuk ke kandung kemih.

3. Urine berdarah
Lapisan di dalam ginjal dan kandung kemih Anda sensitif. Batu itu menggores jaringan atau mengiritasi, menyebabkan pendarahan yang kemudian muncul di urine Anda.

4. Mual dan muntah
Ini bisa jadi tanda ginjal Anda terhambat yang berarti ureter sebagian atau seluruhnya tersumbat, mencegah air kencing membuat jalan ke kandung kemih Anda. Saraf ke usus dan ginjal Anda dibagi dan penyumbatan ginjal dapat mempengaruhi saluran pencernaan yang membuat Anda mual bahkan muntah.

5. Demam

Jika mengalami demam bersamaan dengan gejala lainnya, itu pertanda Anda memiliki infeksi karena batu bisa menjadi tempat yang aman bagi bakteri. Segera pergi ke rumah sakit jika Anda mengalami gejala ini.